Konsep Ibadah Dalam Islam

Ibadah dalam islam terbagi menjadi dua jenis dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya 1.

Konsep ibadah dalam islam. Ibadah mahdhah artinya penghambaan yang murni hanya merupakan hubung an antara hamba dengan allah secara langsung. Sebagai contoh agama kristian disandarkan kepada jesus christ agama buddha disandarkan kepada gautama buddha. Ibadat dalam islam mempunyai ciri ciri tersendiri yang berbeza sama sekali daripada konsep ibadah dalam agama dan kepercayaan yang lain. Hakikat ibadah pengertian ibadah ibadah diambil dari bahasa arab yang artinya adalah menyembah.

Ianya bukan perbuatan mengasingkan diri ianya juga tidak terbatas kepada tempat tempat tertentu sahaja atau hanya dilakukan melalui perantaraan orang orang tertentu. Tujuan ibadah dalam islam tujuan ibadah adalah untuk membersihkan dan menyucikan jiwa dengan mengenal dan mendekatkan diri kepada allah swt. Ruang ibadah di dalam islam sangat luas meliputi setiap aktiviti kehidupan manusia. Allah sahaja hukum tempat mengadu dan meminta ampun.

Ibadah merupakan karakteristik utama dalam sebuah agama karena pusatnya ajaran agama terletak pada pengabdian seorang hamba pada tuhannya. Ibadah adalah salah bagian yang paling interen yang menjadi praifesi bagi setiap individu karna ibadah dalam hal ini islam bukan hanya pada batasan rukun islam atau rukun iman yang menjadi pedoman atau bahkan lebih dari sekedar itu ibadah yang dimaksutkan dalam ukuran al qur an bisa lebih luas kaitanya dan tentunya yang paling mendasar dari sekedar pengabdian atau keyakinanya terhadap. Konsep ibadah dalam islam menurut idris ahmad 2002 1 islam adalah satu agama yang syumul. Antara ciri ciri tersebut adalah tidak ada sebarang perantaraan antara allah dan manusia dan ibadat dalam islam tidak terikat dengan sesuatu tempat atau masa yang tertentu.

Peribadatan tidak terkongkong di tempat tempat tertentu. Segala jenis peribadatan kepada allah yang keseluruhan tatacaranya telah ditetapkan oleh allah manusia tidak berhak mencipta merekayasa bentuk ibadah jenis ini. Hal hal yang termasuk dalam jenis ibadah yang kedua ini dinamakan fardhu kifayah yaitu fardhu yang menitikberatkan pada soal kemasyarakatan islam yang juga merupakan urat saraf dan nadi penghubung antara sesama islam. Sehingga ibadah disamping untuk kepentingan yang bersifat ukhrawi juga untuk kepentingan dan kebaikan bagi diri sendiri keluarga serta masyarakat yang bersifat duniawi.

Agama islam tidak disandarkan kepada mana mana individu mahupun manusia yang membawanya ataupun dinisbahkan kepada tempat asalnya. Perhubungan manusia dengan tuhan adalah secara terus tidak memerlukan perantaraan sebagaimana ajaran kristian. Serta mengharapkan ridha dari allah swt.